MISTERI TEKNOLOGI KUNO PERADABAN DUNIA YANG MENGAGUMKAN
Menurut
pemahaman saat ini, waktu bergerak ke depan secara linear (garis lurus). Ia
berawal sejak terjadi “Big Bang” yang menjadi sebab adanya alam dunia. Berdasarkan konsep ini, maka kehidupan bermula dari makhluk-makhluk hidup
sederhana ber-sel satu yang muncul dari senyawa kimiawi awal (primordial
chemical soup) unsur-unsur materi alam fana. Melalui proses evolusi selama
jutaan tahun, makhluk-makhluk sederhana itu berubah menjadi beraneka jenis
makhluk yang dikenal sekarang. Mengenai makhluk manusia, dikatakan ia berasal
dari monyet yang berturut-turut ber-evolusi menjadi makhluk-makluk sebagaimana
tercantum pada daftar dibawah ini. Jadi menurut pandangan saat ini, peradaban
manusia baru mulai berkembang sejak 40.000 tahun yang lalu. Dikatakan bahwa
sebelum masa itu tidak ada manusia beradab hidup di muka Bumi.
Berbagai
jenis fossil makhluk hidup dan perkakas karya manusia berusia ratusan ribu dan
bahkan jutaan tahun ditemukan dalam penggalian fossil diberbagai tempat di
Bumi. Orang-orang modern pada jaman Kali Yuga amat bangga dengan pengetahuan
material dan teknologi miliknya. Mereka tidak sadar bahwa pengetahuan
materialnya amatlah terbatas dan teknologinya adalah jenis paling kasar
Menurut orang-orang Koptik Mesir, piramid adalah perwujudan pengetahuan tentang “kekuasaan Tuhan”. Ia dimaksudkan untuk bisa dibaca kelak oleh mereka yang mampu membacanya agar mereka mengetahui kehidupan manusia jaman purba. Berdasarkan naskah kuno yang ditemukan dalam piramid besar Cheops, dikatakan bahwa piramid itu dibangun “pada waktu gugusan bintang Lyra berada di rasi Cancer”.
Ini berarti, kata ahli sejarah Arab Abu Said El Balchi, piramid itu dibangun 73.300 ribu tahun yang lalu. Bagaimana piramid itu dibangun, bagaimana balok-balok batu besar yang beratnya 12-15 ton per batu itu diangkut, dipasang dan disusun secara rapi tanpa perekat semen, bagaimana batu-batu besar itu dipotong dari tebing-tebing bukit dan gunung, bagaimana orang-orang Mesir mampu mengerjakannya secara begitu halus dan artistik, indah dan menakjubkan,dan mengapa piramid itu dibangun di tengah padang pasir, semua pertanyaan ini tidak bisa dijawab secara memuaskan dengan tingkat pengetahuan dan teknologi jaman sekarang.
Masih banyak piramid lain di Mesir dan berbagai tempat lain di Bumi khususnya di Amerika Tengan dan Selatan. Para peneliti menemukan bahwa bangunan-bangunan purba ini memiliki konstruksi serupa antara satu dengan yang lain. Piramida yang terletak di Sakkara (30 km dari kota Cairo Mesir) bertingkat 6 (enam), tinggi 60 m dan dikelilingi tembok sepanjang 1,6 km dan tinggi 10 m.
Piramid ini serupa dengan yang ada di Tiahuanaco (Peru). Diperkirakan ada hubungan budaya antara Mesir dan Amerika dimasa lampau. Sebab nama asli Tiahuanaco adalah Chucura yang mirip dengan Sakkara.
Semua piramid itu dibangun di tempat-tempat tertentu yang (menurut pemikiran para akhli) terkait dengan hal-hal astronomik seperti posisi planet dan matahari serta bulan beserta orbitnya masing-masing, rasi bintang, bintang-bintang tertentu dan juga kekuatan alam seperti daya medan magnet, arus dan tekanan udara.
Ini berarti, kata ahli sejarah Arab Abu Said El Balchi, piramid itu dibangun 73.300 ribu tahun yang lalu. Bagaimana piramid itu dibangun, bagaimana balok-balok batu besar yang beratnya 12-15 ton per batu itu diangkut, dipasang dan disusun secara rapi tanpa perekat semen, bagaimana batu-batu besar itu dipotong dari tebing-tebing bukit dan gunung, bagaimana orang-orang Mesir mampu mengerjakannya secara begitu halus dan artistik, indah dan menakjubkan,dan mengapa piramid itu dibangun di tengah padang pasir, semua pertanyaan ini tidak bisa dijawab secara memuaskan dengan tingkat pengetahuan dan teknologi jaman sekarang.
Masih banyak piramid lain di Mesir dan berbagai tempat lain di Bumi khususnya di Amerika Tengan dan Selatan. Para peneliti menemukan bahwa bangunan-bangunan purba ini memiliki konstruksi serupa antara satu dengan yang lain. Piramida yang terletak di Sakkara (30 km dari kota Cairo Mesir) bertingkat 6 (enam), tinggi 60 m dan dikelilingi tembok sepanjang 1,6 km dan tinggi 10 m.
Piramid ini serupa dengan yang ada di Tiahuanaco (Peru). Diperkirakan ada hubungan budaya antara Mesir dan Amerika dimasa lampau. Sebab nama asli Tiahuanaco adalah Chucura yang mirip dengan Sakkara.
Semua piramid itu dibangun di tempat-tempat tertentu yang (menurut pemikiran para akhli) terkait dengan hal-hal astronomik seperti posisi planet dan matahari serta bulan beserta orbitnya masing-masing, rasi bintang, bintang-bintang tertentu dan juga kekuatan alam seperti daya medan magnet, arus dan tekanan udara.
Menarik untuk direnungkan bahwa kemungkinan
besar masih tersisa energi elektromagnetik yang melindungi piramid-piramid di
Mesir.Para sarjana masih berusaha mengungkapkan rahasia ini, khususnya rahasia
bilik-bilik piramid yang masih tertutup dan belum bisa dibuka.
Di bekas reruntuhan kota kuno Tiahuanaco (kini
masuk wilayah Peru dan Bolivia) banyak di-temukan sisa bangunan kuno, antara
lain Gapura Matahari. Gapura ini terbuat dari satu balok batu karang utuh,
tinggi 3 m, lebar 6 m, berat 10 ton dan di-perkirakan berusia ribuan tahun.
Gapura ini dibuat begitu halus seperti kue lapis terpotong pisau. Di-bagian
tengahnya terukir gambar deva Matahari yang dikelilingi dewa-dewa lain. Pada
bekas reruntuhan kota ini juga ditemukan sisa-sisa benteng. Benteng Akapana di
bagian tengah berukuran 200 m x 50 m yakni sebesar London Tower. Benteng
Kalacasaye bagian luar berukuran 133 m x 150 m, seluas taman Leister. Tebal
dinding benteng kira-kira 3 m, dibangun dengan balok-balok batu besar yang
beratnya puluhan ton per batu dan disusun dengan sangat akhli hingga nampak
halus mengagumkan.
Peninggalan lain adalah pipa-pipa batu (beton?) halus, patung-patung berwajah negro dan kaukasus, dsb. dan juga balok- balok batu besar bekas material bangunan yang masing – masing beratnya antara 20 – 25 ton. Kota Tiahuanaco adalah bagian dari peradaban suku Indian Inca yang terletak 4.000 m diatas permukaan laut.Lalu bagaimana batu-batu yang luar biasa berat dan besar itu di-angkut ke tempat yanga begitu tinggi? Dan bagaimana orang-orang Inca mampu membuat bangunan-bangunan hebat dan mentakjubkan seperti itu?
Peninggalan lain adalah pipa-pipa batu (beton?) halus, patung-patung berwajah negro dan kaukasus, dsb. dan juga balok- balok batu besar bekas material bangunan yang masing – masing beratnya antara 20 – 25 ton. Kota Tiahuanaco adalah bagian dari peradaban suku Indian Inca yang terletak 4.000 m diatas permukaan laut.Lalu bagaimana batu-batu yang luar biasa berat dan besar itu di-angkut ke tempat yanga begitu tinggi? Dan bagaimana orang-orang Inca mampu membuat bangunan-bangunan hebat dan mentakjubkan seperti itu?
Di pulau Paskah Pasific ditemukan patung-patung
raksasa.Yang mengherankan adalah dimana dan bagaimana patung-patung ini yang
beratnya berton-ton dibuat dan terus dibawa ke pulau terpencil ini?
Di lembah Besoa dan Bada Sulawesi Tengah
(Indonesia) juga ditemukan patung-patung batu besar yang asal-usulnya tidak
jelas.
Pada tahun 1968 di lokasi kuno bernama El
Euladrillado (Chili) yaitu suatu puncak bukit yang dikelilingi jurang dan
ngarai nan curam, ditemukan bangunan ampiteater yang terbuat dari 233 batu
besar persegi empat masing-masing beratnya 10 ton.
Panjang ampiteater ini 3 km (ter-masuk jalan ke lokasi) dan lebarnya 0,8 km. Ditengah-tengahnya berdiri 3 tonggak batu masing-masing ber-diameter 1 – 1,5 m. Dua tonggak tepat menunjukkan arah utara-selatan bila matahari sedang bersinar diatasnya.
Panjang ampiteater ini 3 km (ter-masuk jalan ke lokasi) dan lebarnya 0,8 km. Ditengah-tengahnya berdiri 3 tonggak batu masing-masing ber-diameter 1 – 1,5 m. Dua tonggak tepat menunjukkan arah utara-selatan bila matahari sedang bersinar diatasnya.
Di Sacsayhuaman (Peru) pada ketinggian 3.500-
3.800 m diatas permukaan laut, ditemukan kursi-kursi singgasana raksasa yang
terpahat halus pada batu karang.Disana tebing karang dipotong (untuk membuat
balok-balok batu segi empat) amat halus seperti memotong keju saja.
Tinggi batu karang segi empat yang terpotong
2,16 m dan lebar 3,40 m. Bila batu segi empat ini kembali dimasukkan ke tempat
asalnya, ia nampak seperti garis saja. Bagaimana caranya orang Indian Inca memotong
bagian belakang batu itu dari karang asalnya?
Di lembah Palpa dekat kota kuno Nasca (Peru)
ditemukan jalan/jalur/landasan aneh yang disebut jalur-jalur Nasca dan
garis-garis geometriknya hanya bisa dikenali dari udara. Panjang jalur-jalur
ini 60 km dan lebar 2 km. Kedua jalur ini dipisahkan oleh bukit-bukit tetapi
dihubungkan oleh dua garis lurus paralel yang menerjang bukit dan jurang.
Pada bagian-bagian tertentu dari jalur-jalur itu (ujung-ujungnya) terdapat sketsa gambar monyet (tinggi 60 m), juga gambar-gambar binatang (ukuran 80 – 250 m) dan gambar laba-laba (tinggi 46 m) yang semuanya hanya bisa dikenali dari udara.
Pada bagian-bagian tertentu dari jalur-jalur itu (ujung-ujungnya) terdapat sketsa gambar monyet (tinggi 60 m), juga gambar-gambar binatang (ukuran 80 – 250 m) dan gambar laba-laba (tinggi 46 m) yang semuanya hanya bisa dikenali dari udara.
Disebelah utara Nasca, diteluk Pisco pada satu
tebing terpahat gambar Trisula (yang lebih mengarah ke langit dari pada ke
laut). Tinggi tiang tengahnya 250 m dan lebar 2,8 m, dan ter-lihat jelas dari
jarak puluhan km.
Para sarjana memberikan tafsiran yang
berbeda-beda terhadap keberadaan jalan/jalur/landasan serta tanda Trisula itu
yang merupakan sisa peradaban suku Indian Inca. Sketsa geometrik dan
gambar-gambar super besar seperti itu terdapat pula di tempat-tempat lain di
Amerika yaitu:
1.
Gambar-gambar manusia amat besar di gurun Torapaca (Chili).
2.
Gambar ber-wujud aneh suku Indian Navajo di California.
3.
Gundukan-gundukan tanah tinggi berbentuk gajah dan ular di Wisconsin dan Ohio
USA.
Pada tahun 1965 Juan Moricz menemukan terowongan
bawah tanah yang membentang antara Equador dan Peru sepanjang ribuan km. Pada
dindingnya terdapat lukisan dinosaurus yang (menurut para pakar Antropologi)
dikatakan telah punah 135 jt tahun yang lalu. Terowongan ini berupa dua sistem
goa yang saling berhubungan.
Dalam satu goa (terowongan) yang dimasuki oleh
Moricz dan Daniken, terdapat satu kamar besar berisi perpustakaan berupa
lembar-lembar logam dengan tulisan yang belum bisa dipahami sampai
sekarang.Dikatakan bahwa dinding terowongan seperti beton tanpa sambungan dan
tergosok halus.Teknik pembuatannya melampaui teknik jaman modern sekarang.
Terowongan sepanjang kira-kira 1.350 km yang di-temukan oleh Peter Kolodino,
mem-bentang dari Lima ke Cusco dan terus ke Bolivia. Terowongan ini begitu hebat
dan megah dan di-perkirakan di-bangun dengan peralatan ultra-sonic.
Dalam bukunya “Timeless Earth”, Kolodino berkata bahwa terowongan -terowongan serupa ditemukan hampir diseluruh bagian Bumi seperti di California, Hawaii, Asia, Eropah, Afrika dan Pasific. Terowongan antara Maroko dan Spanyol telah diselidiki sepenjang 45 km dan keadaannya mirip dengan terowongan di Amerika Selatan.
Dalam bukunya “Timeless Earth”, Kolodino berkata bahwa terowongan -terowongan serupa ditemukan hampir diseluruh bagian Bumi seperti di California, Hawaii, Asia, Eropah, Afrika dan Pasific. Terowongan antara Maroko dan Spanyol telah diselidiki sepenjang 45 km dan keadaannya mirip dengan terowongan di Amerika Selatan.
Menurut ceritra-ceritra kuno, ada terowongan
dari (dekat) kota Rio di Brazil tembus ke Mexico. Dari Mongolia luar ke
Afganistan dan Hindu Kush.Dari Kaukasus ke Georgia, Mongolia dalam, Cina dan
Tibet. Diperkirakan terowongan-terowongan ini membentuk jaringan lorong bawah
tanah untuk bepergian ke planet-planet lain.
Disamping itu juga banyak ditemukan peta-peta
kuno. Peta PIRI Reis ditemukan Di Istana Tokapu Istambul (Turki) tahun
1925.Dikatakan peta ini bagian dari peta yang lebih besar, berasal dari masa
Raja Makedonia Iskandar Agung.Diperkirakan beliau memperolehnya dari Mesir.Usia
peta lebih dari 10.000 tahun. Peta ini dipakai oleh Laksamana Turki PIRI Reis
ketika mengepung kota Gibraltar tahun 1513. Peta ini memperlihatkan benua
Amerika Selatan, pantai barat Afrika dan bagian utara benua Antartika. Para
pakar peta yaitu Mallery, Walters dan Lineham kagum atas ketepatan ukuran peta
tersebut. Sebab, bentuknya persis seperti peta foto satelit.
Mallery berkata, “Peta ini tidak mungkin dibuat
dengan ketepatan yang begitu tinggi tanpa peng-inderaan dari udara”.
Diperkirakan benua Antartika telah tertutup es selama lebih dari 6.000 tahun
yang lalu.Ini berarti peta PIRI Reis dibuat sebelum ada catatan tentang sejarah
manusia modern.Diperkirakan peta tsb.dibuat ketika peradaban Atlantean sedang
berkembang. King Jaime World Chart 1502 adalah copy peta-peta kuno yang lebih
tua.Ia memperlihatkan bahwa dimasa silam gurun sahara adalah daratan subur
dengan banyak sungai dan danau indah, dan banyak kota-kota besar nan megah.
Peta Buoche world 1737 adalah copy dari peta Yunani purba. Peta ini memperlihatkan benua Antartika tanpa tertutup es dan terdiri dari dua pulau besar yang di-pisahkan oleh lautan. Padahal menurut catatan sejarah modern, Antartika baru secara resmi ditemukan tahun 1820. Dan bahwa Antartika terdiri dari dua pulau besar baru diketahui tahun 1958 bertepatan dengan tahun Geofisika. Peta-peta kuno lainnya memperlihatkan glacier (sungai-sungai salju) pada akhir jaman es di beberapa wilayah Eropa, Inggris dan Irlandia.Juga diperlihatkan bahwa dahulu selat Bering adalah dataran rendah yang menghubungkan Siberia (Asia) dan Alaska (Amerika).
Peta Buoche world 1737 adalah copy dari peta Yunani purba. Peta ini memperlihatkan benua Antartika tanpa tertutup es dan terdiri dari dua pulau besar yang di-pisahkan oleh lautan. Padahal menurut catatan sejarah modern, Antartika baru secara resmi ditemukan tahun 1820. Dan bahwa Antartika terdiri dari dua pulau besar baru diketahui tahun 1958 bertepatan dengan tahun Geofisika. Peta-peta kuno lainnya memperlihatkan glacier (sungai-sungai salju) pada akhir jaman es di beberapa wilayah Eropa, Inggris dan Irlandia.Juga diperlihatkan bahwa dahulu selat Bering adalah dataran rendah yang menghubungkan Siberia (Asia) dan Alaska (Amerika).
Peta-peta kuno tersebut diatas membuktikan
adanya peradaban tinggi pada masa silam. Sebab, peta-peta itu memiliki
koordinat-koordinat yang tepat dan pengetahuan tentang derajat bujur yang baru
dikenal oleh manusia modern di abad ke 18. Fakta ini menunjukkan bahwa sekitar
8.000 – 10.000 tahun yang lalu manusia telah mengenal ilmu Trigometri Bumi dan
telah memanfaatkan peralatan Geodetik yang mampu mengukur jarak secar tepat
untuk membuat peta-peta itu.
Di Rio Bronco (Brazil) ditemukan bola batu penuh
sketsa, gambar dan simbul matahari. Panjangnya 100 m dan tingginya 30 m. Di San
Jose (Costa Rica) ditemukan bola batu berdiameter 2,16 m. Sedangkan di
hutan-hutan belukar negeri ini ditemukan ratusan bola batu berdiameter 2 m.
Yang terbesar beratnya 16 ton.
Di dekat kota Ica (Peru) ditemukan bola-bola
batu halus ber-diameter rata-rata 40 cm dan dihias dengan beraneka-macam gambar
yang memperlihatkan kegiatan penduduk Amerika Selatan di masa silam. Menurut
sang pakar Dr Cabrera, batu-batu tersebut sudah ada disana sejak ribuan tahun
yang lalu. Kegiatan-kegiatan yang tergambar adalah sebagai berikut;
Fosil bekas tapak sepatu ditemukan tahun 1968 di
Antelope Spring Utah USA. Fosil ini diperkirakan berusia 540 juta tahun. Di
gurun Gobi juga ditemukan bekas tapak sepatu (sandal?) dan diperkirakan berumur
beberapa juta tahun. Di delta Utah USA ditemukan bekas telapak sandal yang
telah membatu dan trilobite (kerang purba) tertempel padanya. Usianya
diperkirakan 200 juta tahun. Di California ditemukan paku besi ter-tanam dalam
satu gumpalan bijih besi, dan diperkirakan berumur jutaan tahun.
Pada tahun 1865 di pertambangan Abbey Nevada USA
ditemukan dalam satu gumpalan bijih logam satu skrup besi sepanjang 2 inci (= 5
cm). Benda karya manusia ini telah ber-oksidasi (mengkarat dan hancur) tetapi
dengan jelas meninggalkan bentuknya dalam gumpalan bijih logam itu. Fosil ini
diperkirakan berusia jutaan tahun.
Di satu pertambangan di Peru ditemukan paku besi
ter-benam dalam karang. Sebelum kedatangan orang-orang Spanyol ke Amerika, paku
besi tidak dikenal. Fosil paku ini diperkirakan berusia jutaan tahun.
Di Desa Schondorf Austria di-temukan besi bentuk
kubus (panjang dan lebar kurang dari 1 cm) di dalam gumpalan batu-bara yang
pecah.Kubus ini beralur disekelilingnya dan tepi alurnya rata.Benda ini seolah
– olah merupakan bagian dari peralatan mesin, dan diperkirakan ber-umur jutaan
tahun.
Di Blue Lick Spring Kentucky USA ditemukan
kerangka mostodon (gajah purba) dalam satu penggalian sedalam 4 m. Tetapi
ketika dilakukan penggalian 1 m lebih dalam, ditemukan bantaran jalan yang
terbuat dari potongan-potongan batu yang terpasang rapi. Diperkirakan bantaran
jalan ini berusia jutaan tahun. Pada barisan-barisan karang yang ada di Amerika
Utara dan Selatan ditemukan banyak petroglyph (pahatan/ukiran pada batu) yang
memperlihatkan gambar-gambar dinosaurus.
Pada tahun 1924 Doheny Expedition menemukan
petroglyph yang amat purba di Havasupai dekat Grand Canyon USA.Satu gambar
memperlihatkan orang-orang menyerang mammoth (gajah purba). Gambar lain
memperlihatkan seekor tyrennosaurus (kadal purba raksasa) sedang ber-diri
bertumpu pada ekornya. Petroglyph-petroglyph yang ditemukan sepanjang sungai Amazon
serta anak-anak sungainya, memperlihatkan gambar-gambar binatang purba
khususnya stegosaurus.
Tapak-tapak kaki dinosaurus ditemukan di dasar
sungai Paluxy dekat Glen Rose Texas USA berdampingan dengan tapak-tapak kaki
manusia. Pada tahun 1945 dekat desa Acambaro Mexico digali patung-patung berupa
badak, onta, kuda, kera besar dan dinosaurus masa Mesozoic (200 juta tahun) dan
juga sejenis dinosaurus yaitu brachiosaur. Dr Rex Gilroy, arkeologist
Australia, Direktur Mt York National History Musem, menemukan tapak kaki
membatu di pegunungan Victorian Australia.
Lukisan-lukisan di dinding goa Tassili Sahara
dan Val Camonica, perhiasan emas dari satu kuburan di Columbia yang menyerupai
pesawat terbang, perhiasan kuno suku Indian Inca dan kalender Venus suku Indian
Maya, semua ini menunjukkan bahwa kehidupan beradab pernah ada di jaman purba.
Observatorium di Chicen Amerika Tengah bertingkat tiga adalah sisa peninggalan
peradaban suku Indian Maya. Ia dibangun dengan sangat sempurna dan masih bisa
dimanfaatkan sampai sekarang setelah di renovasi. Pada dindingnya terlukis
makhluk-makhluk manusia bersayap. Termasuk dalam peradaban suku Indian Maya ini
adalah sistem kalender yang dapat diringkas sebagai berikut.
Berdasarkan penelitian para akhli astronomi,
kalender Maya bisa dipakai sampai 64 juta tahun. Dan bahkan sekarang ia
diperkirakan bisa dipakai sampai 400 juta tahun. Dekat (70 m dari)
Observatorium itu terdapat satu sumur. Arkeolog Inggris menemukan banyak
perhiasan emas dan juga kerangka anak-anak di dalam sumur itu. Di bekas-bekas
kota yang berdekatan dengan Chicen yaitu Capan, Palenque dan Tikal ditemukan
piramida-piramida besar yang dibangun dengan balok-balok batu besar seberat 10 ton
per batu. Bangunan-bangunan indah ini kini hanya tinggal reruntuhan.
Di Lesotho Afrika ditemukan tambang besi Ngwenya
yang telah dikerjakan 43.000 tahun yang lalu. Benin adalah Negara kecil di
Afrika Barat yang kaya uranium. Tahun 1974 para pakar pisika melakukan
penelitian disana.Mereka menemukan bahwa uranium yang banyak ditemukan di Benin
adalah sisa-sisa bahan bakar reaktor-reaktor nuklir raksasa yang beroperasi 500
juta tahun yang lalu. Pertambangan tembaga luas di utara Michigan telah ada
sejak ribuan tahun yang lalu sebelum orang-orang Indian hidup disana.
Di Wattish Utah USA ketika digali terowongan
tambang batu bara, terowongan baru ini bertemu dengan rangkaian terowongan kuno
yang tidak diketahui siapa membuat dan berapa usianya.
Pada dinding (tembok) kuil Hathor di Dendera
Mesir yang berusia ribuan tahun, terdapat ukiran yang dahulu disebut “benda
ritual”. Tetapi dari penglihatan modern, benda-benda ini adalah bola-bola lampu
listrik amat besar lengkap dengan kabel yang terjalin dan terhubungkan pada
pusat tenaga (generator).
Adanya lampu-lampu listrik demikian diperkuat oleh fakta bahwa terowongan-terowongan dan lorong bawah tanah di Mesir yang berhiaskan lukisan dan ukira indah, tidak menunjukkan adanya tanda-tanda pemakaian lampu minyak atau obor sebagai sarana penerang pada langit-langit dan dinding terowongan. Arkeologis Jerman Wilhelm Koenig melakukan penggalian di satu lokasi berusia 2.000 tahun dekat Bagdad tidak lama sebelum perang dunia kedua pecah. Yang tergali adalah beberapa silinder aneh bergaris aspal dan tersimpan dalam guci-guci. Silinder-silinder itu dilengkapi dengan sumbat besi. Setelah diteliti ternyata silinder-silinder itu adalah baterai-baterai kering tanpa elektrolit. Kemudian baterai-baterai itu ber-fungsi kembali setelah dilengkapi dengan elektrolit terbuat dari tembaga.
Adanya lampu-lampu listrik demikian diperkuat oleh fakta bahwa terowongan-terowongan dan lorong bawah tanah di Mesir yang berhiaskan lukisan dan ukira indah, tidak menunjukkan adanya tanda-tanda pemakaian lampu minyak atau obor sebagai sarana penerang pada langit-langit dan dinding terowongan. Arkeologis Jerman Wilhelm Koenig melakukan penggalian di satu lokasi berusia 2.000 tahun dekat Bagdad tidak lama sebelum perang dunia kedua pecah. Yang tergali adalah beberapa silinder aneh bergaris aspal dan tersimpan dalam guci-guci. Silinder-silinder itu dilengkapi dengan sumbat besi. Setelah diteliti ternyata silinder-silinder itu adalah baterai-baterai kering tanpa elektrolit. Kemudian baterai-baterai itu ber-fungsi kembali setelah dilengkapi dengan elektrolit terbuat dari tembaga.
Di pegunungan El Fuerta (Bolivia) terdapat
celah- celah simetris mulai dari kaki Gunung sampai ke puncaknya.Celah-celah
ini seperti jalur atau alur peluncuran. Di atas jalur-jalur ini pada dataran
tinggi terdapat tangki-tangki batu berbagai ukuran, lingkaran batu, tempat
pengeringan, segi-segi tiga menonjol dan menara-menara mini. Semua bentuk
peninggalan ini dihubungkan satu dengan yang lain dengan sistem saluran
misterius.
Di Turki Tenggara terdapat peninggalan kota kuno
bawah tanah bernama Derinkuyu. Diperkirakan kota purba ini pernah dihuni oleh
1,2 juta orang. Kota ini dilengkapi dengan ruang-ruang pertemuan, rumah-rumah
tinggal beserta kamar-kamarnya, toko-toko serta gudang tempat menyimpan bahan
makanan, loteng-loteng, sumur, kuburan, gudang senjata dan jalur-jalur untuk keluar
kota. Seluruh ruang bawah tanah dilengkapi sistem ventilasi sempurna sehingga
udara segar bisa keluar masuk secara bebas ke tiap sudut kota.
Sampai saat ini telah tergali 13 tingkat dibawah tanah. Setiap tingkat dihubungkan satu dengan yang lain dengan terusan berpintu batu-batu bundar besar yang bisa dikunci dari dalam tetapi tak bisa dibuka dari luar.
Di Turki Tenggara juga ditemukan bangunan mirip piramid yang disebu Nemrud Dag.Ia terbuat dari batu-batu pecah dan disusun mencapai ketinggian 2.150 m. Di lokasi ini terdapat pula sisa-sisa patung singa, rajawali, para deva Yunani purba dan patung lembu.
Sampai saat ini telah tergali 13 tingkat dibawah tanah. Setiap tingkat dihubungkan satu dengan yang lain dengan terusan berpintu batu-batu bundar besar yang bisa dikunci dari dalam tetapi tak bisa dibuka dari luar.
Di Turki Tenggara juga ditemukan bangunan mirip piramid yang disebu Nemrud Dag.Ia terbuat dari batu-batu pecah dan disusun mencapai ketinggian 2.150 m. Di lokasi ini terdapat pula sisa-sisa patung singa, rajawali, para deva Yunani purba dan patung lembu.
Dari makam Jenderal Chow yang hidup pada abad ke
3 M di temukan sabuk yang bahannya antara lain: 5% mangan, 10% kuningan dan 85%
aluminium. Padahal aluminium baru ditemukan tahun 1875 oleh Orsted berupa
bubuk, belum pemanfaatannya. Di Irak ditemukan lensa-lensa kristal yang menurut
teknologi modern hanya bisa diproduksi dengan menggunakan kasumoxyd.
Pada tahun 1900 ditemukan mesin hitung Astronomi
mini di laut Antihythera oleh para penyelam Yunani.Benda ini diperkirakan dibuat
pada tahun 82 M. Tiang Kutb Minar di New Delhi yang tingginya 71/2 m dan berat
6 ton dikatakan berasal dari abad ke 5 M. Tiang besi ini tidak pernah berkarat.
Meskipun suku-suku bangsa kuno (diperkirakan) tidak mengenal telescop, namun
mereka telah mengetahui:
1.
Ke 2 (dua) bulan planet Mars dan jarak mereka ke planet tersebut.
2.
Ke 7 (tujuh) satelit Saturnus.
3.
Ke 4 (empat) bulan Yupiter, dan
4.
Perputaran planet Venus ke belakang (yang oleh orang- orang Babilon disebut
“tanduk”).
Suku-suku bangsa kuno itu juga telah mengenal
konstelasi/rasi bintang seperti rasi Scorpio (yang hanya bisa dilihat dengan
telescop amat kuat atau canggih). Sungguh mengherankan, peradaban suku-suku
bangsa kuno (sebelum jaman keemasan Yunani Purba dan Romawi) telah begitu maju.Sebab
mereka telah memiliki pengetahuan astronomi dan matematika tinggi, perhitungan
waktu, ukuran Bumi dan pengetahuan tentang sistem tata surya.
Mereka telah memiliki semua pengetahuan tinggi
itu jauh dimasa silam yang baru diketahui oleh manusia modern sekitar 1 – 2
abad terakhir ini.
TRILOGI ARKHYTIREMA merupakan sebuah novel yang bercerita mengenai kisah hidup seorang Bangsa LEMURIAN yang lahir dengan kekuatan melebihi bangsanya akibat proses tata surya yang berhenti. Adalah ARKHYTIREMA, yaitu sebuah nama yang berasal dari kata ARK (bahtera), KHY (tenaga), TI (dari), RHEM (12 planet dalam keadaan berhenti).
BalasHapusBuku Kesatu ini menceritakan kelahiran ARKHYTIREMA di MORTAPHRABEENA ketika RHEM terjadi 3 jam lebih cepat dari yang diperkirakan pada 419 ORIGOM atau 40.000 SM. ARKHYTIREMA lahir ketika benua LEMURIAN, atau juga dikenal dengan nama Bangsa MU, sebelum dihancurkan oleh BHALLAMIN, raja Bangsa ATLANTIS.
Kekuatan dan penguasaan energi menjadi kunci utama peradaban saat itu. Dalam menghimpun kekuatan dan penguasaan energi tersebut, Bangsa LEMURIAN memiliki teknologi MORTAPHRABEENA yang memastikan tiap WARUGHA LEMURIAN memiliki tingkat penguasaan energi sebesar 40%. Dengan tingkat penguasaan sebesar ini, seorang manusia mampu menghentikan proses penuaan dalam dirinya, memiliki kecerdasan dan kekuatan fisik di atas manusia sekarang yang pada umumnya hanya 2.5%.
TRILOGI ARKHYTIREMA ini berupaya mengurai sejarah peradaban manusia terutama Bangsa LEMURIAN, yang diproyeksikan sebagai role model manusia oleh ADHAMA. ADHAMA adalah manusia pertama yang memiliki tingkat penguasaan energi sebesar 100%. ADHAMAlah kunci dari misteri peradaban manusia, termasuk mitos-mitos mengenai alien dan para dewa di ARDH GRUMMA (Planet Bumi). Petualangan ARKHYTIREMA menguak semua hal itu. Mengenali ARKHYTIREMA adalah mengenal sejarah peradaban manusia, kisah bangsa-bangsa dari ADHAMA hingga saat ini. Di Buku Kesatu, ARKHYTIREMA menjelajah mengenal berbagai ras manusia, makhluk hidup dan budaya di belahan galaksi lain melalui BARQHA, dalam upayanya mencari ADHAMA. Akankah ia berhasil bertemu dengan ADHAMA?
Temukan jawabannya di buku Trilogi ARKHYTIREMA....
Detail Buku
Judul : Trilogi ARKHYTIREMA, Buku Kesatu : Kelahiran
ISBN : 978-602-99216-0-1
Penulis : Dicky Zainal Arifin
Penerbit : LEMURIAN Production
Jenis Cover : SoftCover
Paket buku terdiri :
* Trilogi ARKHYTIREMA, Buku Kesatu : Kelahiran (v + 345 Halaman)
* Glosarium - Mengenal Huruf, Angka dan Istilah Lemurian (ii + 77 Halaman)
HARGA
75.000
(Harga belum termasuk OngKir)
Pemesanan Hubungi :
YM : b3etnik
SMS : 085222789371
eMail : b3etnik@gmail.com
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to Facebook